Heya fellas,

aku berpacaran sudah 9 bulan, selama berpacaran aku diperlakukan seperti anak sendiri oleh ortunya. ketika aku sakit aku dirawat, pokoknya kasih sayang yang aku dapat berlimpah pada saat aku berpacaran dengannya. aku mendapat perhatian lebih mulai hal yang sederhana sampai hal yang luar biasa. aku merasa hidupku indah, walaupun tidak mencintai cewek itu dengan sepenuh hati.

sekarang itu tinggal kenangan, hubungan kami telah berakhir karena pacar saya minta tunangan dan saya belum siap utuk mengikat dia.
faktor ketidak siapan saya antara lain :
1. orang tua saya dalam keadaan sakit keras "diabet kronis" untuk biaya perbulannya saja menghabiskan uang krg lbh 4 jt. dan separuhnya saya yang menanggung.
2. saya belum memiliki persiapan untuk masa depan, usaha saya belum jelas.
3. hati saya belum yakin dengan pacar saya.

setelah saya putus, saya baru sadar akan pentingnya dia disisi aku. aku baru sadar bahwa selama ini dia yang telah memberikan aku semangat. sekarang saya mengerti bahwa sebenarnya saya sangat mencintai dia. pada awalnya saya takut untuk menunang dia karena saya takut dia sengsara hidup bersama saya. saya belum memiliki apa2, bagi saya persiapan masa depan adalah hal pokok yang harus di penuhi. maksud saya menunda pertunangan adalah tidak lain untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk masa depan dulu.

dia tidak mau menerima keputusan saya maka terjadilah perpisahan diantara kami, setelah saya pikir2 saya merasa bersalah juga karena secara tidak langsung telah membunuh harap2 n cita2 orang tuanya tentang saya. setelah saya merenung selama 1 minggu akhirnya saya putuskan untuk kembali lagi dan mengingikat mantan pacar saya. betapa terkejutnya saya ketika sampai dirumahnya, saya melihat pacar saya sakit dan seluruh matanya biru karena tidak sanggup menerima kenyataan ini, dia terlalu banyak menangis. melihat keadaan itu saya langsung berbicara kepada orang tuanya tentang maksud kedatangan saya yaitu untuk melamar.

saya ditolak . . !! alangkah sakitnya n hancurnya hati ini mendengar penolakan dari orang tuanya, padahal saya tau pacar saya masih sangat membutuhkan kasih sayang dari saya. disaat dia mendengar tentang maksud kedatangan saya, dia langsung bisa tersenyum tp senyuman itu sirna seketika ketika mendengar keputusa orang tuanya.

untuk lebih meyakinkan orang tuanya bahwa saya serius, saya langsung menelpon orang tua saya yang berada di bandar lampung dan beliau siap datang untuk menyaksikan pertunagan kami. tapi tetap orang tua pacar saya tidak mau menerima, saya tetap ditolak kembali ketengah2 mereka.

selang 2 hari saya mendapat kabar tentang perjodohan mantan pacar saya itu, serasa disambar petir saya mendengarnya. saya tidak rela bila mantan pacar saya hidup dengan cinta pura2, dia tidak mencintai laki2 pilihan orang tuanya.

sekarang saya bingung harus bagaimana lagi ???
saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyakinkan orang tua mantan tapi tetap tidak ada artinya dihadapan orang tua mantan pacar saya, bila malam saya shalat tahajud n thaharah untuk meminta petunjuk dari allah.
saya terus berusaha untuk mendapatkan cinta saya itu.

menurut teman2 semua apakah aku ini masih dalam posisi salah ???
apakah kesalahan ku tak termaafkan lagi ???
apa lagi yang harus saya lakukan untuk menghadapi masalah ini, saya sangat membutukan saran dari teman2 semua .

sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk tanggapan teman2 semua

Related Posts by Categories