Heya fellas,

Sebelumnya perkenalkan dulu, saya Esti, seorang mahasiswa umur 20 th.

Saya kuliah di sebuah institut teknik yang ternama di indonesia, dimana harapan saya dengan berkuliah disini saya akan lebih mudah meraih cita-cita saya yaitu menjadi seorang Analys System di sebuah perusahaan sehingga masa depan saya bisa cerah . Saya tidak mengalami masalah mengenai akademis, bahkan saya cukup berprestasi dibidang saya.

Namun, ada satu hal yang selalu mengganjal di pikiran saya. Yaitu, kenapa sedikit sekali orang yang berkomunikasi dengan saya? Dan kenapa saya susah sekali untuk berkomunikasi dengan orang lain mengenai hal-hal yg sifatnya santai ?

Hal ini membuat saya tertekan, saya jadi sering memendam masalah dan perasaan saya sendiri karena saya tidak tahu kepada siapa saya harus sharing.

Saya selalu merasa bahwa saya tidak pandai berkomunikasi dengan baik dengan orang lain secara langsung/tatap muka . Sering kali saya kehabisan topik, dan tidak mampu membuat joke joke sehingga orang yg saya ajak bicara sepertinya bosan. Sehingga saya menjadi minder untuk mengajak orang lain mengobrol lagi.

Saya pun sering kebingungan untuk membuka topik pembicaraan dg orang lain, padahal saya ingin ngobrol dengan orang itu. Saya sulit sekali untuk membuka pembicaraan mengenai hal-hal santai. Sehingga saya merasa orang - orang disekitar saya tidak merasa nyaman dengan saya karena saya terkesan tertalu serius dan tidak suka bercanda.

Padahal itu salah, saya adalah orang yang santai, saya welcome dengan semua orang, saya jg suka bercanda juga, namun saya tidak bisa membuat lelucon. Saya jd selalu terlihat kaku. Dan sebenarnya Saya adalah pendengar yang baik, dan mampu memberikan solusi, namun sepertinya tidak ada yang ingin sharing dengan saya. Saya jadi sedih :(

Saya tahu sekali bahwa komunikasi itu sangatlah penting. Bagaimana nantinya di dunia kerja jika saya tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang disekeliling saya.

Namun anehnya saya cukup hebat untuk komunikasi-komunikasi yang sifatnya formal. Seperti melakukan wawancara formal, presentasi, bahkan menjadi MC dalam acara yg sifatnya formal.

Saya berusaha mengatasi kurangnya komunikasi saya itu dengan bergabung dengan organisasi. Saya harapkan disana saya akan sering bertemu dg orang-orang baru dan menambah frekwensi komunikasi saya. Namun ternyata, sama saja. Saya merasa skill komunikasi santai saya tidak bertambah-tambah.

Kinerja saya saja yg selalu mendapat applause karena selalu memuaskan, namun komunikasi non formal saya masih nol besar.

Di keluarga saya memang juga bukan orang yg banyak bicara. Lebih banyak diam dan manut kata ibu. Orang tua saya sudah bercerai, dan saya ikut dg ibu saya tinggal bertiga dg adik saya dalam sebuah rumah ditengah kota. Ibu saya tipe orangnya keras.

Mungkin karena memang sibuk mencari nafkah sebagai tulang punggung keluarga, ibu tidak pernah mengajak ngobrol anak-anaknya. Yang dilakukan hanya memberikan uang dan ijin ketika saya hendak melakukan sesuatu.

Jadi di tumah saya pun hanya berbicara dengan orang tua saya untuk minta uang dan ijin sebelum pergi kemana-mana. Tidak lebih. Bahkan ketika saya mendapat prestasi seperti menang lomba, beasiswa, nilai yg bagus ibu saya pun selalu hanya memberikan respon yang biasa-biasa saja. Saya hanya bisa menghela nafas dan tetap menjaga semangat akademis saya.

Hal ini membuat saya tertekan, saya jadi sering memendam masalah dan perasaan saya sendiri karena saya tidak tahu kepada siapa saya harus sharing. Saya takut lama-lama hal ini akan mengganggu kuliah saya. Setelah menyimak cerita saya, dan mengetahui background saya, bagaimana cara untuk meningkatkan skill komunikasi non formal ?

Tolong solusinya, tengs yaa

Related Posts by Categories